Rabu, 19 Oktober 2011

Teori Etika

TEORI Etika

Teori etika, terdiri dari dua suku kata, teori dan etika. Sekilas teori mengandung makna suatu pendangan dari fenomena tertentu sedangkan etika adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tingkah laku dan perbuatan manusia.

Namun, menurut Wikipedia mengenai pengertian teori bahwa teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Adapun elemen-elemen dari teori adalah sebagai berikut :

a. Konsep, sebuah ide yang diekspresikan dengan symbol atau kata

b. Scope, konsep ada yang bersifat abstrak dan konkret

c. Relationship, teori merupakan relasi dari konsep-konsep yang berhubungan

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/teori

Sedangkan etika berasal dari bahasa Yunani Kuno “ethikos” yang berarti timbul dari kebiasaan. Etika mencakup analisis dan penerapan suatu konsep seperti misalnya baik,buruk, benar, salah dan tanggung jawab.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/teori

Adapun fungsi dari etika adalah sebagai berikut :

Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan pelbagai moralitas yang membingungkan.

Etika ingin menampilkanketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis.

Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasana pluralisme

Dalam kenyataannya, etika tidak sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan. Sering sekali kita menemukan pelanggaran-pelanggaran etika. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggaran etika :

Kebutuhan Individu

Tidak Ada Pedoman

Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi

Lingkungan Yang Tidak Etis

Perilaku Dari Komunitas

Pelanggaran terhadap etika tentunya tidak dibiarkan begitu saja. Ada sanksi sosial (skala relative kecil dan bisa dipahami sebagai kesalahan yang dapat dimaafkan) dan sanksi hukum (biasanya merugikan pihak lain dan berhubungan dengan falsafah Negara) bagi pelanggarnya.

Sumber : jnursyamsi.staff.gunadarma.ac.id/

Selain itu,Teori etika terbagi menjadi beberapa teori lagi, adapun teori-teori tersebut adalah sebagai berikut :

a. Etika Teleologi

Kata Teologi barasal dari bahasa Yunani “telos” yang berarti tujuan,

Teleologi berarti mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu, atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.

Pada etika teleologi , terdapat 2 aliran, diantaranya :

- Egoisme Etis, tindakan dari setiap orang pada dasarnya hanya mengejar pribadi dan memajukan diri sendiri

- Utilitarianisme, berasal dari bahasa Latin “Utilis” yang berarti bermanfaat. Menurut teori ini suatu perbuatan adalah baik jika membawa manfaat bila menyangkut kepada khalayak masyarakat secara menyeluruh.

Dalam rangka pemikiran utilitarianisme, kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang terbesar. Utilitarianisme, dibedakan menjadi dua macam :

Utilitarianisme Perbuatan (Act Utilitarianism) dan Utilitarianisme Aturan (Rule Utilitarianism)

Dalam dunia bisnis dan keuangan. Perhitungan ala utilitaris ini dapat berlaku sebagai tinjauan atas keputusan yang akan diambil. Mengingat dalam keuangan yang ada kebanyakan adalah angka-angka, jadi keputusan dapat diambil secara mudah berdasarkan jumlah terbanyak bagi manfaat terbanyak.

b. Deontologi

Deontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “deon” yang berarti kewajiban. Menurut teori ini yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan adalah kewajiban.

Pendekatan ini juga sudah diterima dalam konteks agama, sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.

c. Teori Hak

Teori hak ini adalah pendekatan yang dipakai untuk mengevaluasi baik buruknya suatu perbuatan atau perilaku. Teori Hak berkaitan dengan kewajiban.

d. Teori Keutamaan (Virtue)

Teori ini memandang sikap atau akhlak seseorang. Keutamaan bisa didefinisikan watak yang telah dimiliki oleh seseorang dapat memungkinkan orang tersebut untuk bertingkah laku baik secara moral. Contoh keutamaan : Suka bekerja keras, pantang menyerah.

Sumber : - iyos-yosi57.blogspot.com/2010/12/teori-teori-etika.html

- aprillins.com/2010/1554/2-teori-etika-utilitarisme-deontologi/